Jumat, 09 September 2011 di 22.28 Diposting oleh ruki-chan 0 Comments

1. Mitos : Saat musim dingin seluruh Jepang ditutupi salju
Fakta : Di daerah Tokyo, Kanagawa, Saitama, Chiba, Gunma selatan dan Ibaraki selatan salju jarang-jarang turun. Begitu pula dengan daerah Osaka dan sekitarnya. Salju sering turun di wilayah Hokkaido, Kyushu dan Pulau Honshu yang menghadap Laut Jepang. Pulau shikoku sangat jarang bersalju. Di wilayah Kanto selatan (Tokyo dan sekitarnya) salju baru turun di bulan Februari. Di Okinawa, salju sama sekali tidak pernah turun, dan suhu terendah saat musim dingin berkisar 10-16 derajat celcius.
2. Mitos : Jepang adalah negara dingin, yang bahkan musim panasnya lebih dingin daripada Indonesia Fakta : Musim panas di Jepang (kecuali Hokkaido) jauh lebih panas dibanding Jakarta sekalipun. Dengan kelembapan hampir 70% dan temperatur 37 derajat di siang hari, kota Saitama (20 km di utara Tokyo) jadi seperti sauna alam.
3. Mitos : Orang Jepang suka minum sake (arak jepang) Fakta : Hanya orang-orang tua (60 tahun ke atas) yang suka minum sake. Itu pun biasanya orang-orang yang tinggal di kota-kota kecil atau wilayah pedesaan di Jepang utara, sperti Niigata dan Akita. Orang-orang kota dan mudanya lebih suka minum bir, apalagi bir buatan Jerman. Bahkan dengan minum bir selama 3 tahun Anda bisa terbang gratis ke Jerman (menurut iklan ANA, red)
4. Mitos : Orang Jepang beragama Shinto dan menyembah Kaisar Fakta : Saya harap Anda bukan orang yang lahir dan dibesarkan sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945. Orang Jepang sebagian besar mengaku beragama Budha, atau atheis. Kalaupun mereka pergi ke kuil Shinto atau kuil Budha (ya, di Jepang tidak disebut sebagai Wihara) itu karena tradisi. Orang Jepang lebih mementingkan perayaan-perayaan (matsuri) yang merupakan inti upacara shinto. Tapi ingat, orang Jepang saat ini tidak menyembah kaisar, dan istana kekaisaran jadi tempat wisata setahun sekali. Tuhannya orang Jepang adalah ekonomi.
5. Mitos : Orang Jepang semuanya ahli dalam hal teknologi Fakta : Banyak orang Jepang yang gaptek (gagap teknologi), yang bahkan panggil teknisi hanya karena kabel listrik komputer tidak dicolok dengan benar ke stopkontak. Bahkan banyak yang ga tau cara pakai atau bahkan belum pernah menggunakan Yahoo Messenger, atau Facebook. Orang Indo boleh berbangga dalam hal ini.
6. Mitos : Orang Jepang semuanya pintar-pintar Fakta : Sama seperti di atas, tidak semuanya orang pintar. Bahkan banyak lulusan universitas punya pengetahuan umum yang super parah. Untuk pengetahuan bahasa Inggris, orang Indo bisa dibilang jauh lebih jago.
7. Mitos : Semua wanita Jepang cantik-cantik dan kawaii Fakta : Kalau Anda tinggal di dalam dunia dalam J-Drama atau Manga, mungkin iya. Tapi kalau Anda tinggal di dunia nyata di Tokyo dan sekitarnya, Anda akan melihat tante2 (usia 40-50 tahun) dengan rambut pirang, celak mata warna hitam super tebal dan pipi yang super merah buatan. Mau melihat cewek cakep alami? Carilah anak2 SMP yang tidak pake make-up….
Nah, kalau orang Indo punya hal2 yang slah kaprah mengenai Jepang, orang2 Jepang pun punya hal2 salah kaprah. Berikut ini adalah pengetahuan salah kaprah-nya orang Jepang yang sering penulis temui: a. Jepang adalah satu-satunya negara kepulauan di dunia b. Semua negara di selatan Jepang adalah negara beriklim hangat atau tropis, kecuali kutub selatan. c. Nasi adalah makanan pokok untuk negara2 berikut SAJA: Jepang, Korea dan China d. Bali adalah negara tropis tujuan wisata. Indonesia? Wah, ngapain ke India? (Note: Indonesia bagi mereka adalah negara tetangga India) e. Indonesia adalah negara islam, dan semua orang yang berasal dari Indonesia bisa dipastikan seorang muslim. (Orang Bali? Lho, Bali itu bagian dari Indonesia ya? ) f. Indonesia merupakan negara kecil yang mungkin luasnya hanya separuh Jepang dan dengan penduduk dua kali lipat Jepang. g. Hanya negara-negara di Eropa saja yang menggunakan huruf Latin. Negara-negara di Asia semuanya menggunakan huruf sendiri. (Bos gw pernah bertanya: Buat tampilkan dokumen bahasa Indonesia perlu install font khusus apa di komputer?) h. Mereka sering membicarakan bahwa di Jepang ada beberapa bahasa daerah yang mereka sendiri tidak mengerti, seperti dialek Osaka, Tohoku dan Bahasa Okinawa. Tetapi pada dasarnya semuanya masih bhs Jepang. Karena itu mereka menganggap bahasa daerah di negara lain hanya berupa dialek. Tidak banyak yang tau bahwa bahasa Jawa, Sunda dan Melayu adalah bahasa2 yang sangat berbeda. i. Hanya Orang Jepang, China dan Korea yang bisa pakai sumpit. Mereka heran lihat ada orang Indo yang bisa pake sumpit….. j. Meskipun Anda dianggap Chinese di Indo, di Jepang Anda akan dianggap orang Indonesia Asli, kecuali Anda tidak punya nama Indonesia dan masih fasih berbahasa mandarin. k. Makanan khas Indonesia? Nasi Goreng dan Mie Goreng. (Rendang, Pecel, dll tidak dikenal di Jepang. Entah kenapa Restoran Indonesia di Jepang memasang menu utama Nasi Goreng dan Mie Goreng. Kenapa tidak sekalian saja buka warung Indomie atau ekspor penjual nasi goreng keliling ke Jepang ya?) l. Kereta adalah alat transportasi utama di negara manapun di dunia. Mereka heran mendengar di Indonesia sangat sedikit ada jalur kereta, dan jumlah pengguna kereta dibanding kendaraan pribadi atau bus.
Sifat Orang Jepang :
  1. Orang Jepang menghargai jasa orang lain. Hal ini dibuktikan dengan ringannya mereka dalam mengatakan arigatoo (terima kasih) ketika mendapat bantuan orang lain dan tidak menganggap remeh jerih payah orang lain meskipun bantuan itu tidak seberapa.
  2. Orang Jepang menghargai hasil pekerjaan orang lain, dilambangkan dengan ucapan otsukaresamadeshita (maaf, Anda telah bersusah payah).
  3. Perlunya setiap orang harus berusaha, dilambangkan dengan ucapan ganbatte kudasai (berusahalah!).
  4. Orang Jepang punya semangat yang tidak pernah luntur, tahan banting, dan tidak mau menyerah oleh keadaan yang terkenal dengan semangat bushido (semangat kesatria). Pada dasarnya, semangat Jepang sangat dipengaruhi oleh semangat bushido yang sangat asketik, berdisiplin tinggi, dan menjunjung tinggi kode etik dan tata krama dalam kehidupan.
  5. Jepang adalah bangsa yang sangat menghargai tradisi dan memegang teguh kebudayaan yang telah diwariskan oleh pendahulunya. Kehausan yang tak pernah puas akan pengetahuan. Dalam arti bangsa Jepang tidak akan pernah puas atas ilmu yang telah mereka dapatkan. Mereka berusaha untuk mencari ilmu baru yang belum mereka kuasai.
  6. Mereka juga mengagungkan tamu, dengan prinsip mereka “tamu adalah raja”
  7. Perasaan tentang 4 Musim (Orang Jepang amat sangat memperhatikan musim dan menggunakan segala yang terbaik dari musim itu untuk dinikmati)
  8. Ramah,meskipun ada sedikit perasaan diskriminasi, pasti tidak dikeluarkan
  9. Kebudayaan makanan yang beragam (Karena musim tadi, maka jenis makanan juga beragam dan INDAH)
  10. Tata Krama (sugoi… hebat memang semua ada tata krama nya)
  11. Tahu balas budi (girigatai) hmmm ini agak sulit diterjemahkan. Jadi orang Jepang pasti akan membalas kebaikan yang diterima dan tidak akan lupa. Loyal. sekali dibaiki orang tidak akan melupakan orang itu.
  12. Perhatian
  13. Merasa sayang untuk membuang barang.  Jadi pasti akan memikirkan apalagi yang bisa dibuat dari bahan yang dibuang itu— ini bagus untuk lingkunganya
  14. Mendetil memperhatikan hal yang kecil-kecil termasuk mengucapkan terima kasih berkali2 pada waktu bertemu…
  15. Mengekspresikan sesuatu tidak langsung (ambigu) (muter-muter jadi sulit dimengerti…gag langsung to the point)
  16. Percaya/Dipercaya
  17. Mengetahui sense/rasa dengan detil
  18. Elegan/Anggun (hmmmm…..)
  19. Manner waktu makan bagus.
  20. Punya budaya baca yang keren dan patut ditiru. Jangan kaget kalau kalian datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca.
  21. Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Contoh banyak mentri, politikus, dsb akan relah “mengundurkan diri” kalau ketahuan korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin ke anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau enggak naik kelas. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum. *yang bunuh diri engga boleh di ikutin !! Tapi budaya malunya boleh*
  22. Hidup Hemat. Orang Jepang punya sikap anti konsumerisme.
  23. Suka Kerjasama. Orang Jepang dari pada hidup individual,, mereka lebih senang bekerja sama. Mereka engga ingin menonjol sendirian,,
  24. Taat peraturan. Contoh peratutan lalu lintas adalah suatu contoh nyata. Orang Jepang lebih senang memilih memakai jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan raya. terus kalo pada mau beli karcis, mereka rela ngantri dan gag akan main sodok menyodok
Yang Unik di Jepang
  1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.
  2. Orang Jepang suka angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).
  3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).
  4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
  5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, , dsb.
  6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
  7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.
  8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
  9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
  10. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”…. dengan jari tangannya ? Kalau kalian perhatiin, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.
  11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.
  12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.
  13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.
  14. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.
  15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue maen ke rumah lu ya”. Karena itu dianggap ga sopan. Ke rumahnya cuma kalo udah diijinin.
  16. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuki desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.
  17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.
  18. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi ga menarik lagi.
  19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
  20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga akan celaka.
  21. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju. Entahlah.Mitos dan Fakta tentang Jepang dan Orang Jepang
    1. Mitos : Saat musim dingin seluruh Jepang ditutupi salju Fakta : Di daerah Tokyo, Kanagawa, Saitama, Chiba, Gunma selatan dan Ibaraki selatan salju jarang-jarang turun. Begitu pula dengan daerah Osaka dan sekitarnya. Salju sering turun di wilayah Hokkaido, Kyushu dan Pulau Honshu yang menghadap Laut Jepang. Pulau shikoku sangat jarang bersalju. Di wilayah Kanto selatan (Tokyo dan sekitarnya) salju baru turun di bulan Februari. Di Okinawa, salju sama sekali tidak pernah turun, dan suhu terendah saat musim dingin berkisar 10-16 derajat celcius.
    2. Mitos : Jepang adalah negara dingin, yang bahkan musim panasnya lebih dingin daripada Indonesia Fakta : Musim panas di Jepang (kecuali Hokkaido) jauh lebih panas dibanding Jakarta sekalipun. Dengan kelembapan hampir 70% dan temperatur 37 derajat di siang hari, kota Saitama (20 km di utara Tokyo) jadi seperti sauna alam.
    3. Mitos : Orang Jepang suka minum sake (arak jepang) Fakta : Hanya orang-orang tua (60 tahun ke atas) yang suka minum sake. Itu pun biasanya orang-orang yang tinggal di kota-kota kecil atau wilayah pedesaan di Jepang utara, sperti Niigata dan Akita. Orang-orang kota dan mudanya lebih suka minum bir, apalagi bir buatan Jerman. Bahkan dengan minum bir selama 3 tahun Anda bisa terbang gratis ke Jerman (menurut iklan ANA, red)
    4. Mitos : Orang Jepang beragama Shinto dan menyembah Kaisar Fakta : Saya harap Anda bukan orang yang lahir dan dibesarkan sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945. Orang Jepang sebagian besar mengaku beragama Budha, atau atheis. Kalaupun mereka pergi ke kuil Shinto atau kuil Budha (ya, di Jepang tidak disebut sebagai Wihara) itu karena tradisi. Orang Jepang lebih mementingkan perayaan-perayaan (matsuri) yang merupakan inti upacara shinto. Tapi ingat, orang Jepang saat ini tidak menyembah kaisar, dan istana kekaisaran jadi tempat wisata setahun sekali. Tuhannya orang Jepang adalah ekonomi.
    5. Mitos : Orang Jepang semuanya ahli dalam hal teknologi Fakta : Banyak orang Jepang yang gaptek (gagap teknologi), yang bahkan panggil teknisi hanya karena kabel listrik komputer tidak dicolok dengan benar ke stopkontak. Bahkan banyak yang ga tau cara pakai atau bahkan belum pernah menggunakan Yahoo Messenger, atau Facebook. Orang Indo boleh berbangga dalam hal ini.
    6. Mitos : Orang Jepang semuanya pintar-pintar Fakta : Sama seperti di atas, tidak semuanya orang pintar. Bahkan banyak lulusan universitas punya pengetahuan umum yang super parah. Untuk pengetahuan bahasa Inggris, orang Indo bisa dibilang jauh lebih jago.
    7. Mitos : Semua wanita Jepang cantik-cantik dan kawaii Fakta : Kalau Anda tinggal di dalam dunia dalam J-Drama atau Manga, mungkin iya. Tapi kalau Anda tinggal di dunia nyata di Tokyo dan sekitarnya, Anda akan melihat tante2 (usia 40-50 tahun) dengan rambut pirang, celak mata warna hitam super tebal dan pipi yang super merah buatan. Mau melihat cewek cakep alami? Carilah anak2 SMP yang tidak pake make-up….
    Nah, kalau orang Indo punya hal2 yang slah kaprah mengenai Jepang, orang2 Jepang pun punya hal2 salah kaprah. Berikut ini adalah pengetahuan salah kaprah-nya orang Jepang yang sering penulis temui: a. Jepang adalah satu-satunya negara kepulauan di dunia b. Semua negara di selatan Jepang adalah negara beriklim hangat atau tropis, kecuali kutub selatan. c. Nasi adalah makanan pokok untuk negara2 berikut SAJA: Jepang, Korea dan China d. Bali adalah negara tropis tujuan wisata. Indonesia? Wah, ngapain ke India? (Note: Indonesia bagi mereka adalah negara tetangga India) e. Indonesia adalah negara islam, dan semua orang yang berasal dari Indonesia bisa dipastikan seorang muslim. (Orang Bali? Lho, Bali itu bagian dari Indonesia ya? ) f. Indonesia merupakan negara kecil yang mungkin luasnya hanya separuh Jepang dan dengan penduduk dua kali lipat Jepang. g. Hanya negara-negara di Eropa saja yang menggunakan huruf Latin. Negara-negara di Asia semuanya menggunakan huruf sendiri. (Bos gw pernah bertanya: Buat tampilkan dokumen bahasa Indonesia perlu install font khusus apa di komputer?) h. Mereka sering membicarakan bahwa di Jepang ada beberapa bahasa daerah yang mereka sendiri tidak mengerti, seperti dialek Osaka, Tohoku dan Bahasa Okinawa. Tetapi pada dasarnya semuanya masih bhs Jepang. Karena itu mereka menganggap bahasa daerah di negara lain hanya berupa dialek. Tidak banyak yang tau bahwa bahasa Jawa, Sunda dan Melayu adalah bahasa2 yang sangat berbeda. i. Hanya Orang Jepang, China dan Korea yang bisa pakai sumpit. Mereka heran lihat ada orang Indo yang bisa pake sumpit….. j. Meskipun Anda dianggap Chinese di Indo, di Jepang Anda akan dianggap orang Indonesia Asli, kecuali Anda tidak punya nama Indonesia dan masih fasih berbahasa mandarin. k. Makanan khas Indonesia? Nasi Goreng dan Mie Goreng. (Rendang, Pecel, dll tidak dikenal di Jepang. Entah kenapa Restoran Indonesia di Jepang memasang menu utama Nasi Goreng dan Mie Goreng. Kenapa tidak sekalian saja buka warung Indomie atau ekspor penjual nasi goreng keliling ke Jepang ya?) l. Kereta adalah alat transportasi utama di negara manapun di dunia. Mereka heran mendengar di Indonesia sangat sedikit ada jalur kereta, dan jumlah pengguna kereta dibanding kendaraan pribadi atau bus.

0 Responses so far.

Posting Komentar